Tanda Baca
"Kehidupan kita adalah 'susunan alinea-alinea'. Bagaimana orang lain 'membaca' kita sangat tergantung bagaimana kita meletakkan titik, koma, dan tanda-tanda baca lainnya."
Seorang teman mengirimkan email ke saya sebuah joke berbau issue gender berikut ini. Lelucon itu tentang siapa yang lebih penting di dunia ini, laki-laki atau perempuan. Begini joke-nya:
An English professor wrote the words: "A woman without her man is nothing" on the chalkboard and asked his students to punctuate it correctly. All of the males in the class wrote: "A woman, without her man, is nothing." All the females in the class wrote: "A woman: without her, man is nothing."
Hidup ini layaknya susunan kalimat dan paragrap terbuka yang akan dibaca banyak orang. Bagaimana mereka memahami kita, sangat tergantung bagaimana kita menempatkan "tanda-tanda baca"-nya. Dalam menulis email atau sms misalnya, bila Anda menggunakan huruf kapital semua, akan mudah orang memandang Anda sedang marah. Demikian juga penggunaan tanda seru (!). Terlebih lagi bila Anda salah dalam memutus kalimat atau salah dalam menggunakan / menempatkan tanda baca seperti dalam joke di atas. Kata-kata yang sama akan memberikan arti berbeda bagi orang yang membacanya.
Sama seperti penulis puisi dan cerpen mempunyai kesempatan sama untuk menggunakan semua kata-kata yang ada dalam kosa kata sebuah bahasa, kita semua juga mempunyai kesempatan yang sama untuk bereaksi atau bertindak. Persamaannya adalah, penulis yang baik sangat cakap memilih dan memainkan kata-kata serta menempatkan tanda-tanda baca, kita yang disebut sebagai pribadi yang dewasa pun harus cerdas dalam menempatkan diri, bereaksi/bertindak, serta berpikir maupun berkata-kata.
source : bluefame.com
Seja o primeiro a comentar
Post a Comment